MotoPrix 2017, Tim Honda KitaKita Siap Tempur

NEWS

DETAILS

Rabu, 01 Mar 2017 10:17 - Sumut Honda Bikers

Menyongsong musim balap FDR NHK SSS MotoPrix 2017 Region 1 Sumatera yang dijadwalkan berlangsung pada Maret medatang,tim balap Indako Honda KitaKita NHK IRC PROLINER UMA RCB SSS mengaku siap tempur dan optimis dapat kembali mencetak prestasi gemilang.

Semangat tim binaan sang legenda balap Sumut H. Syabra Buana ini dipastikan akan kembali menurunkan rider andalan mereka Ivon Nanda yang juga merupakan jawara MP 1 (Underbone 150cc Seeded) pada musim balap tahun lalu.

Syabra Buana mengungkapkan prestasi yang berhasil diraih timnya pada ajang MotoPrix tahun lalu tentunya akan menjadi pemicu semangat untuk kembali meberikan hasil terbaik di ajang MotoPrix tahun ini. Menurutnya tahun ini tim balap Indako Honda KitaKita NHK IRC PROLINER UMA RCB SSS menargetkan dapat mempertahankan prestasi di kelas MP 1, dan mencoba lebih baik di kelas MP2.

“ Tahun ini kami fokusnya ke Seeded, selain mengandalkan Ivon Nanda asal Payakumbuh Sumbar, tim kami juga memiliki Dimas Pangeran Aditya asal Riau. Kami juga sangat yakin dengan kualitas mereka, karena keduanya juga memiliki pengalaman di sejumlah ajang balap bergengsi “, tegas H. Sy abra Buana didampingi H. Rizky Fauzi selaku partner sekaligus pemilik tim asal Medan itu.

Sementara itu Gunarko Hartoyo, Corporate and Marketing Communication Manager Indako Trading Coy mengungkapkan pihaknya sangat berbangga dengan semangat yang ditunjukkan tim balap Indako Honda KitaKita NHK IRC PROLINER UMA RCB SSS dalam menghadapi musim balap tahun ini.

“Selain sebagai wadah melahirkan bibit-bibit pebalap berkualitas, ajang balap motor juga menjadi pembuktian akan ketangguhan motor Honda di lintasan, seperti halnya keberhasilan Honda Sonic di kelas MP1 dan MP5 sebagai juara umum pada musim balap MotoPrix tahun lalu yang menunjukkan bahwa performa mesin sonic lebih tinggi dikelasnya baik dalam kondisi standard maupun dimodifikasi. Kami optimis, bersama Sonic podium MotoPrix masih milik Honda ”, ujar Gunarko.