Daya tarik MotoGP 2020 dinilai menurun menyusul absennya sang juara bertahan, Marc Marquez (Repsol Honda).
Nasib sial dialami Marc Marquez yang terpaksa menjadi penonton pada MotoGP 2020 setelah mengalami cedera patah tulang lengan kanan.
Marc Marquez mendapatkan cedera parah akibat kecelakaan yang dialami pada balapan pembuka MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Cedera itu membuat Marc Marquez harus menjalani masa pemulihan yang cukup lama untuk kembali mendapatkan kondisi fisik yang prima.
Absennya rider berjuluk The Baby Alien tersebut membuat persaingan dalam perebutan gelar juara MotoGP 2020 terbuka.
Lebih-lebih setelah melihat fakta bahwa Marquez selalu menjadi juara dalam empat musim terakhir.
Semua pembalap seolah mendapat suntikan rasa percaya diri. Persaingan sengit pun tidak terelakkan ketika ada banyak pembalap yang bisa menang.
Di sisi lain, absennya Marc Marquez membawa dampak negatif bagi MotoGP.
Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, menilai absennya Marquez membuat minat untuk menonton balapan MotoGP menjadi sedikit menurun.
"Orang-orang ingin melihat sang juara, mereka ingin mengaguminya, memahami bagaimana dia bisa menang setiap saat," kata Giacomo Agostini, dilansir dari Corsedimoto.
Giacomo Agostini menilai belum ada pembalap yang mampu tampil mendominasi seperti Marquez pada musim ini.
"Jika seorang memenangkan balapan pada seri berikutnya, itu bukan berarti dia harus menang lagi, tetapi dia harus berada di sana dengan cara terbaik," ucap Agostini.
"Hal inilah yang tidak terjadi."
Pembalap tersukses pada ajang motor grand prix itu itu yakin Marc Marquez akan mampu memperbaiki kondisi ini jika sudah bisa mengaspal lagi.
"Segera Marc Marquez akan kembali dan memperbaiki semuanya," tutur pemegang rekor 15 gelar juara dunia tersebut.